Menjaga Izzah dan 'Iffah
Izzah adalah sebuah harga diri yang mulia dan agung. Harus ada menghiasi setiap relung jiwa seorang muslim, apalagi Muslimah.
Sedangkan ‘iffah adalah menahan. Adapun secara istilah; menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan.
Dengan demikian, seorang yang ‘afif
adalah orang yang bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun
jiwanya cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya.
Izzah dan ‘Iffah adalah akhlaq yang
tinggi, mulia, dan dicintai oleh Allah Ta’ala. Bahkan akhlaq ini
merupakan sifat hamba2 Allah Ta’ala yang shalih, yang senantiasa memuji
keagungan Allah Ta’ala, takut akan siksa, adzab, dan murka-Nya, serta
selalu mencari keridhaan dan pahala-Nya.
Karena Izzah-nya adalah sesuatu yang sangat mahal dan ‘iffah-nya adalah sesuatu yang sangat berharga.
Kita mungkin mampu menguasai
keduanya (Izzah dan 'Iffah) di “dunia nyata” tapi ternyata tidak sedikit
yang tidak mampu mempertahankan keduanya ketika berada di “dunia maya”.
Sayang sekali memang, ketika kita
merasa bahwa "dunia maya" akan jauh berbeda dengan "dunia nyata"
ternyata syetan pun dengan mudah menguasai diri.
Hijab yang begitu anggun ditutup
dari lawan jenis, begitu mudah dibuka ketika menemukan lawan jenis,
karna merasa bahwa tidak ada hijab di "dunia maya" apalagi yang sedang
populer kini yakni facebook.
Tak ada lagi yang tersisa dari rasa
malu yang sering dibanggakan di ‘dunia nyata’, hilang begitu saja ketika
lawan jenis (bukan mahram) lebih memperhatikan di facebook daripada
ketika di ‘dunia nyata’.
Disisihkan kemana rasa malu itu,
ketika hati sudah terpaut di ‘dunia maya’ sehingga mata dan hati tak
lagi melihat sebuah iffah dan izzah yang harus pertahankan.
Demikianlah Islam telah menempatkan
wanita di tempat yang mulia, namun mereka sendirilah yg menghilangkan
Izzah dan 'Iffah mereka.
#MenjagaIzzahDanIffah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar